terdapat 51,5% dengan kebiasaan sarapan kurang dari 4 kali dalam satu minggu dan 41,4% dengan pengetahuan gizi rendah dari 198 anak. Sarapan hanya memenuhi kebutuhan zat gizi pada pagi hari dengan pemenuhan asupan zat gizi 25-30% dari total kebutuhan yaitu sekitar 400-500 kalori dan 8-9 gram protein. Bagi anak sekolah
Tahapan ketiga dilanjutkan posttest tentang sarapan pagi. Hasil penilaian dari kegiatan pengabdian menunjukkan tingkat peningkatan pengetahuan peserta meningkat sebesar 91,1, % atau 31 orang. Dapat disimpulkan bahwa setelah mendapatkan KIE adanya peningkatan pengetahuan siswa Sekolah Dasar tentang sarapan pagi. Mengingat pentingnya arti sarapan sehat bagi kemajuan prestasi anak-anak di Indonesia, Mayora Nutrition melalui Energen berkomitmen melakukan edukasi tentang sarapan sehat bagi seluruh masyarakat tergerak untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya sarapan pagi dengan gizi berimbang sebagaimana yang termaksud dalam Isi Piringku”. Lauk pauk (sumber protein) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Sayur-sayuran (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring dan buah-buahan (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi melihat kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya sarapan pagi [ CITA TION Nur19 \l 1033 ]. Metode Tulisan ini merupakan literature review dari artikel penelitian. BG19rF.