Parakleting lagi omong-omongan ing njero omah. Kleting Biru : “Kleting kuning, mrenea! Aku arep lunga menyang kutha, wajan iki asahana nganti resik, kuinclong tur kena kanggo kanggo ngilo! Pisan maneh! Kuinclong tur kena kanggo ngilo! Awas!”. Kleting Kuning : (ndhingkluk) “Inggih mbakyu, sendika dawuh”. 1.
0% found this document useful 0 votes1 views2 pagesDescriptionmacapat tentang lingkunganCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views2 pagesTembang Dhandhanggula Tema LingkunganJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kurikulum2013 Mulok Bahasa Jawa SMP/SMPLB/MTs. 111 Mengasosiasi: Peserta didik berlatih mengalihaksara- kan syair tembang macapat Dhandhanggula dari huruf Latin ke Jawa. Mengkomunikasikan Peserta didik mengalihaksara- kan syair tembang macapat Dhandhanggula dari huruf Latin ke Jawa. 18 x pertemuan @ 2 jampel. Delapanpada Tembang Dhandhanggula ini merupakan prolog (pengantar) untuk masuk ke ajaran yang nanti akan dibahas secara rinci dalam Serat Wulangreh. Pupuh pertama ini merupakan pengakuan universal orang jawa yang andhap asor dan tidak mau memamerkan ilmunya. Sri Susuhunan Mangkunegara merasa dirinya rendah dan bodoh (cumanthaka aniruBy Pepnews.com. Adapun watak atau sifat larik-larik yang menyertai pada setiap tembang macapat diantaranya adalah: Bersemangat. Bijaksana. Kadang bisa bersifat sedih. Dan bisa bersifat gembira. Biasanya tembang sinom juga dapat digunakan untuk : Piwulung (mengajari) dan wewarah (membimbing). Acara perpisahan sekolah.
AgvoSy.