SBMPTN2018/418 Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation. Au 3+ + 3e ⎻ → Au E° = +1 ,50 V Sn 2+ + 2e ⎻ → Sn E° = -0,14 V Ca 2+ + 2e ⎻ → Ca E° = -2,87 V Co 2+ + 2e ⎻ → Co E° = -0,28 V Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah .
Berikut ini adalah pembahasan soal SBMPTN 2018 Kode 422 Kimia. 31. Produk oksidasi senyawa diatas adalah .... Pembahasan Senyawa 2-propanol gambar pada soal merupakan alkohol sekunder. Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Sehingga hasil oksidasi senyawa 2-propanol adalah propanon. Jawaban C 32. Nomor atom S dan F masing-masing adalah 16 dan 9. Kedua unsur tersebut dapat membentuk molekul SF4. Bentuk molekul dan kepolaran senyawa tersebut adalah .... A. tertrahedal dan polar B. bipiramida segitiga dan polar C. planar segiempat dan nonpolar D. jungkat-jungkit dan polar E. piramida segiempat dan nonpolar Pembahasan S 2. 8. 6 F 2. 7 Molekul SF4 Kepolaran Polar tidak simetris, ada PEB PEI = 4 PEB = 1 Bentuk jungkat-jungkit atau tetrahedral terdistorsi Jawaban D 33. Persentase massa atom S Ar = 32 dalam suatu senyawa adalah 40%. Jika tetapan Avogadro = 6,0 x 1023, jumlah atom S yang terdapat dalam 1,6 gr senyawa tersebut adalah .... A. 6,0 x 1021 B. 1,2 x 1022 C. 1,8 x 1022 D. 6,0 x 1022 E. 1,2 x 1023 Pembahasan Jawaban B 34. Reaksi berikut terjadi pada 1600oC. 2B2O3 + 7C → B4C + 6CO Dalam suatu reaksi, digunakan 14,0 gr B2O3 Mr=70 dan 9,6 gr C Ar=12. Jika reaksi memberikan persentase hasil sebesar 80%, massa B4C Mr=56 yang diperoleh adalah .... A. 11,20 gr B. 5,60 gr C. 4,48 gr D. 2,24 gr E. 1,12 gr Pembahasan - Cari mol masing-masing reaktan - Buat MRS 2B2O3 + 7C → B4C + 6CO M 0,2 0,8 - - R 0,2 0,7 0,1 0,1 S - 0,1 0,1 0,1 - Jika % hasil reaksi 100%, maka mol B4C = 0,1 mol, Karena di soal dikatakan % hasil reaksi hanya 80%, maka mol B4C = 0,08 mol. Jawaban C 35. Dua wadah A dan B memiliki volume yang sama sebesar 5 L. Wadah A diisi 1,6 gr gas He Ar=4 dan wadah B diisi 38 gr gas X. Pada temperatur yang sama, rasio tekanan gas dalam wadah A terhadap tekanan gas dalam wadah B adalah 45. Gas X Ar N=14, O=16 adalah .... A. N2 B. NO2 C. N2O3 D. N2O4 E. N2O5 Pembahasan Gas Ideal pV=nRT Mr X = 76 gas X adalah N2O3 Jawaban C 36. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut. Ikatan Energi Ikatan kJ/mol C - H 410 Br - Br 193 C - Br 267 H - Br 363 CH3Brg + Br2g → CH2Br2g + HBrg Nilai entalpi reaksi diatas adalah .... A. +27 kJ/mol B. -27 kJ/mol C. +54 kJ/mol D. -54 kJ/mol E. +81 kJ/mol Pembahasan ΔH reaksi = Energi Ikat Pemutusan - Energi Ikat Penggabungan = 3. C-H + C-Br + Br-Br - 2. C-H + 2. C-Br + H-Br = 410 + 193 - 267 + 363 = -27 kJ/mol Jawaban B 37. Reaksi disproporsionasi iodium I2 dalam suasana basa berlangsung sebagai berikut. 3I2s + 6KOHaq → 5KIaq + KIO3aq + H2Ol Jumlah mol elektron yang terlibat pada disproporsionasi 3 mol iodium adalah .... A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7 Pembahasan Setiap 3 mol I2 yang bereaksi melibatkan 5 elektron Jawaban C 38. Berikut adalah data potensial reduksi standar Eo untuk beberapa kation. Sn2+ + 2e → Sn Eo=-0,14 V Mg2+ + 2e → Mg Eo=-2,37 V Ni2+ + 2e → Ni Eo=-0,25 V Fe2+ + 2e → Fe Eo=-0,44 V Cu2+ + 2e → Cu Eo=+0,34 V Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah .... A. Sn B. Mg C. Fe D. Ni E. Cu Pembahasan Perlindungan logam dengan konsep "proteksi katodik atau pengorbanan anodik" adalah melindungi suatu logam dengan logam lain yg Eonya lebih kecil lebih mudah teroksidasi. Fe dengan Eo=-0,44 V dapat dilindungi oleh logam dengan Eo lebih kecil, yaitu Mg Eo=-2, 37 V Jawaban B 39. Reaksi berikut 4PH3 g → P4g + 6H2g mengikuti persamaan laju . Pada suatu percobaan dalam dalam wadah 2 L, terbentuk 0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan laju k reaksi tersebut adalah .... A. 4,8 x 10-2 s-1 B. 3,6 x 10-2 s-1 C. 3,2 x 10-2 s-1 D. 2,4 x 10-2 s-1 E. 1,6 x 10-2 s-1 Pembahasan Jawaban E 40. Gas NOBr terurai menurut kesetimbangan berikut. 2NOBrg ⇌ 2NOg + Br2g Suatu wadah tertutup bervolume tetap diisi dengan gas NOBr sampai tekanannya mencapai 80 torr. Jika setelah kesetimbangan tercapai, 50% gas NOBr terurai. Tetapan kesetimbangan Kp, reaksi diatas adalah .... A. 10 B. 20 C. 30 D. 40 E. 50 Pembahasan 2NOBrg ⇌ 2NOg + Br2g M 80 R 40 40 20 S 40 40 20 Kp = 20 atm Jawaban B 41. Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 gr BaCl2 Mr = 2018 ke dalam 2 kg air. Barius klorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 gr zat organik non elektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ΔTb larutan B = 2ΔTb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah .... A. 100 B. 250 C. 400 D. 700 E. 1400 Pembahasan Jawaban B 42. Ke dalam 200 mL larutan HCN 0,10 M Ka = 10-10 ditambahkan 1,12 gr KOH Mr = 56. Larutan yang dihasilkan memiliki pH .... A. 9,5 B. 10 C. 11,5 D. 12,5 E. 13 Pembahasan HCN + KOH → KCN + H2O M 0,02 0,02 - R 0,02 0,02 0,02 S - - 0,02 pOH = 2,5 pH = 14 - 2,5 = 11,5 Jawaban C 43. Dalam reaksi berikut CaO + SO2 ➝ CaSO3 H2O + SO2 ➝ H2CO3 SeO3 + Na2O ➝ Na2SeO4 NH3 + BF3 ➝ H3NBF3 N2O5 + H2O ➝ 2HNO3 senyawa yang merupakan basa Lewis adalah .... A. CaO B. CO2 C. SeO3 D. BF3 E. N2O5 Pembahasan Asam Lewis adalah spesi yang menerima pasangan elektron akseptor PEB. Basa Lewis adalah spesi yang memberikan pasangan elektron donor PEB. Untuk menentukan suatu spesi adalah Asam atau Basa Lewis harus dengan menggambar struktur lewisnya. Tetapi untuk senyawa oksida atau ion dapat digeneralisasi sebagai berikut Oksida Asam = Asam Lewis Oksida Basa = Basa Lewis Ion positif = Asam Lewis Ion negatif = Basa Lewis Oksida Asam adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA dan VIIA. Contohnya N2O5, SO3, CO2 dll. Oksida Basa adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IA dan IIA. Contohnya Na2O. MgO, CaO dll. Oksida amfoter adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IIIA. Contohnya Al2O3. Sehingga senyawa pada opsi jawaban yang merupakan Basa Lewis adalah CaO oksida basa. Jawaban A 44. Gambar diatas yang merupakan isomer molekul C7H7O2Cl. Isomer yang bersifat optis aktif adalah .... A. 1, 2 B. 1, 2, 3 C. 2, 3, 5 D. 2, 4, 5 E. 1, 3 Pembahasan Senyawa berisifat optis aktif jika dalam senyawa tersebut terdapat C kiral/ C asimetris/ C*. C kiral/ C asimetris/ C* adalah atom C yang mengikat 4 gugus yang berbeda 4 tangannya beda semua. Senyawa yang memiliki C kiral C* adalah senyawa 1 dan 3. Jawaban E 45. Energi ionisasi pertama, kedua dan ketiga untuk unsur Na dalam kJ/mol adalah .... A. 496, 4560, dan 6900 B. 578, 1820, dan 2750 C. 736, 1450, dan 7730 D. 786, 1580, dan 3230 E. 1012, 1904, dan 2910 Pembahasan Na adalah unsur golongan IA. Carilah yang lonjakan energi ionisasi pertama ke kedua paling besar. Karena lonjakan energi yang besar menyatakan bahwa energi yang dilepas sudah berbeda tingkat energi kulit, sehingga untuk menentukan jumlah elektron valensi cukup dilihat dari jumlah elektron sebelum lonjakan energi yang paling besar. Jawaban AUntuk pembahasan dalam bentuk video, silahkan kunjungi youtube channel BelajarKu.
Dapatberlangsung jika ada perbedaan potensial yang bernilai positif dari kedua elektrode yang digunakan. Memiliki potensial sel nya berharga positif maka reaksi berlangsung spontan, sedangkan potensial sel nya berharga negatif maka reaksi berlangsung tidak spontan. Aprilia Putri Dewanty Sudjoko Potensial Penguraian & Sel Potensial reduksi standar fe 3+ | fe Tabel potensial reduksi standar.
Sel volta adalah rangkaian sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anodaelektrode negatif, dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katodaelektrode positif. Agar menghasilkan arus listrik maka EËšsel > 0, karena EËšsel = Ered – Eoks, maka agar hasilnya positif, potensial reduksi harus lebih besar daripada potensial oksidasi. Sel volta yang memiliki potensial sel paling besar jika unsur yang mengalami reduksi memiliki nilai potensial reduksi standar paling besar dalam hal ini adalah Cu2+Cu dan sebaliknya, unsur yang mengalami oksidasi adalah unsur dengan nilai potensial reduksi paling kecil, dalam hal ini adalah Cr3+Cr.
Berikutini adalah data potensial reduksi standar (E 0) untuk beberapa kation. Co 2+ + 2e - → Co: E 0 = -0,28 V: Cr 3+ + 3e - → Cr: E 0 = -0,74 V: Cu 2+ + 2e - → Cu: Berikut ini adalah data potensial reduksi standar (E 0) untuk beberapa kation. Au 3+ + 3e - → Au: E 0 = +1,50 V: Sn 2+ + 2e - → Sn: E 0 = -0,14 V: Ca
PembahasanJawaban yang tepat yaitu opsi E. Potensial sel E ∘ sel merupakan selisih antara potensial katode dengan potensial anode. E ∘ sel = E ∘ reduksi − E ∘ oksidasi A. Sn ∣ Sn 2 + ∥ Fe 2 + ∣ Fe E ∘ sel = E ∘ Fe − E ∘ Sn E ∘ sel = − 0 , 44 − − 0 , 14 E ∘ sel = − 0 , 30 V B. Cd ∣ Cd 2 + ∥ Fe 2 + ∣ Fe E ∘ sel = E ∘ Fe − E ∘ Cd E ∘ sel = − 0 , 44 − − 0 , 40 E ∘ sel = − 0 , 04 V C. Cd ∣ Cd 2 + ∥ Sn 2 + ∣ Sn E ∘ sel = E ∘ Sn − E ∘ Cd E ∘ sel = − 0 , 14 − − 0 , 40 E ∘ sel = + 0 , 26 V D. Fe ∣ Fe 2 + ∥ Cd 2 + ∣ Cd E ∘ sel = E ∘ Cd − E ∘ Fe E ∘ sel = − 0 , 40 − − 0 , 44 E ∘ sel = + 0 , 04 V E. Fe ∣ Fe 2 + ∥ Sn 2 + ∣ Sn E ∘ sel = E ∘ Sn − E ∘ Fe E ∘ sel = − 0 , 14 − − 0 , 44 E ∘ sel = + 0 , 30 V maka sel volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah Fe ∣ Fe 2 + ∥ Sn 2 + ∣ Sn .Jawaban yang tepat yaitu opsi E. Potensial sel merupakan selisih antara potensial katode dengan potensial anode. A. B. C. D. E. maka sel volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah .DeretVolta merupakan urutan unsur-unsur yang disusun berdasarkan data potensial reduksi. berikut beberapa unsur yang dapat dihapal berdasarkan urutan potensial reduksinya: Li - K - Ba - Ca - Na - Mg - Al - Mn - (H 2O)- Zn -Cr- Fe - Ni - Sn - Pb - (H) - Cu - Hg - Ag - Pt - Au 2.1.3 Praktikum Sel Volta Redoks adalah suatu
BerandaBerikut adalah data potensial reduksi standar E ...PertanyaanBerikut adalah data potensial reduksi standar E 0 untuk beberapa kation. C o 2 + + 2 e − → Co E 0 = − 0 , 28 V Cr 3 + + 3 e − → Cr E 0 = − 0 , 74 V Cu 2 + + 2 e − → Cu E 0 = + 0 , 34 V Pb 2 + + 2 e − → Pb E 0 = − 0 , 13 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah...Berikut adalah data potensial reduksi standar untuk beberapa kation. Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah... SLMahasiswa/Alumni Universitas Sumatera UtaraPembahasanPenulisan notasi sel , yang pertama ditulis adalah anoda atau reaksi oksidasi dan kemudian diikuti oleh katoda atau reduksi. Penulisan notasi sel , yang pertama ditulis adalah anoda atau reaksi oksidasi dan kemudian diikuti oleh katoda atau reduksi. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesiaefektivitassistem lahan basah buatan sebagai alternatif pengolahan limbah domestik menggunakan tanaman hias iris pseudoacorus JawabanBerikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CuCu2+ Pb2+Pb B CoCo2+ Cr3+Cr C CrCr3+ Cu2+Cu D CuCu2+ Cr3+Cr E PbPb2+ Cr3+Cr Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 402, 423, 459 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat C. Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 441, 452, 460 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Cd2+ + 2e– → Cd E0 = –0,40 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A SnSn2+ Fe2+Fe B CdCd2+ Fe2+Fe C CdCd2+ Sn2+Sn D FeFe2+ Cd2+Cd E FeFe2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 452, 460 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat E. Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Au3+ + 3e– → Au E0 = +1,50 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Ca2+ + 2e– → Ca E0 = –2,87 V Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CoCo2+ Au3+Au B CaCa2+ Au3+Au C AuAu3+ Ca2+Ca D AuAu3+ Sn2+Sn E CaCa2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah yang nilai E0 sel positif paling besar Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 419 Diketahui beberapa potensial reduksi standar E0 sebagai berikut. Ag+ + e– → Ag E0 sel = +0,80 V NO3– + 4H+ + 3e– → NO + 2H2O E0 sel = +0,96 V H2O + O2 + 4e– → 4OH– E0 sel = +0,41 V O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O E0 sel = +1,23 V Zat yang diperoleh di anode pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektrode karbon adalah ..... A NOg B O2g C NOaq D O2aq E OH–aq Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 419 Di anode terjadi reaksi oksidasi anion atau air. Anion sisa asam oksi seperti NO3– tidak dapat teroksidasi, yang teroksidasi adalah H2O karena nilai E0 kurang negatif dibanding NO3–. Di anode akan dihasilkan gas O2g dan larutan bersifat asam H+ aq Oksidasi H2O di anode 2H2Ol → O2g + 4H+aq + 4e–Penjelasanmaaf kalau salah bigp.