DaurohAswaja Internasional Lil Gawagis Wa Nawaning Se-Jawa Timur"Penguatan Internalisasi Aswaja dari pembiasaan dan pemahaman menuju pembelaan"13 Maret 2016
Biografi Muhammad Idrus Ramli Tokoh Nasional Bangsa dan Singa AswajaSiapa yang tidak mengenal sosok ulama karismatik Muhammad Idrus Ramli. Bagi warga Nahdhiyin khususnya dan sekitarnya figur kiai ini cukup masyhur. Sosok Idrus Ramli atau yang akrab dipanggai Yai Idrus lahir di Jerreng Barat Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, 1 Juli 1975. Pada masa kecilnya belajar Al-Quran, tajwid, dasar-dasar agama dan gramatika Arab kepada Kiai Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum, selain menamatkan SDN Gugut I tahun belajar ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 1986-2004 dengan menamatkan Ibtidaiyah 1990, Tsanawiyah 1994 dan Aliyah 1997. Tahun 1994 ditugasi mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang di pesantren sejak 1996-2003 beliau aktif di Bahtsul Masail PC NU Kabupaten Pasuruan. Dan tahun 2002-2004 aktif di kajian RMI Cabang Kabupaten Pasuruan. Setelah boyong dari Pondok Pesantren Sidogiri 2004, Idrus Ramli menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Jember 2004-2009 sambil mengajar di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember. Dan di tahun 2005 mengajar di Pondok Pesantren Nurul Musthafa Benua Lima Amuntai Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Pada tahun 2007-2012 diangkat menjadi anggota Lajnah Ta’lif wa An-Nasyr NU Jawa Timur. Pada tahun 2008-2013 diangkat menjadi ketua Lajnah Ta’lif wa An-Nasyr dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU adalah keponakan dari pakde saya yang bernama Drs. M. Hobir, yang sekarang bertempat di Kabupaten Mojokerto. Yai Idrus ini sosok kiai yang sering muncul di Youtube karena sering mengkritisi dan mendebat ulama atau tokoh kiai yang kerap membidahkan suatu perkara. Itulah mengapa beliau mendapat julukan Singa juga Biografi Quraish Shihab, Pelopor Gerakan Membumikan Al-Quran di IndonesiaBahkan, dalam pendidikan beliau juga aktif mengajar menjadi dosen di salah satu Universitas Islam di Indonesia. Sosok ulama yang harus kita teladani, dengan narasi bahkan pakar dari ahlussunnah waljamaah yang begitu khas ketika beliau sedang menerangkan bahkan mendebat kubu tahun yang lalu, beliau juga pernah adu argumentasi dengan Kiai wahabi Ustadz Dr. Firanda Andirja Acara tersebut merupakan debat terbuka untuk memberikan argumentasi nya tentang bid’ah dan pokok cabang-cabangnya. Bahkan dalam beberapa tahun yang lalu beliau juga pernah menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam acara Dialog Terbuka Sunni-Syiah di Tanjung Balai Karimun. Dalam acara tersebut, Yai Idrus selaku perwakilan dari Ulama Muda NU juga MUI Pusat mendebat tokoh Syiah Indonesia bernama Dr. Husain Syahab dan Dr. Muhammad Babul Ulum. Info selengkapnya bisa cek di juga Menimbang Keharaman Musik Menurut Kalangan Sufi dan Fuqoha’Selain beliau aktif dalam berdakwah, Pengalaman tulis menulis pun dimulai sejak menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad 1995-1996, Pemimpin Redaksi Majalah Ijtihad 1997, Pemimpin Umum Buletin Istinbath 1998-2001, dan Pemimpin Redaksi Jurnal TAMASYA 2003, di Pondok Pesantren yang masih relatif muda tersebut, hingga kini aktif menulis di beberapa media seperti Majalah Santri RMI, Aula NU Jawa Timur, Jurnal al-Insan Jakarta, Buletin Sidogiri, Jurnal Maktabatuna Pondok Pesantren Sidogiri, Majalah Aschol Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan Bangkalan, Majalah Khittoh NU Jember dan lain-lain. Tahun 2008-2013 menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Milenia ASWAJA NU Rencong.Buku Karya Muhammad Idrus RamliSelain aktif mengisi diktat, kursus, kajian serta pengajian. Beliau juga memiliki sejumlah karya tulis, dan artikel-artikel di media cetak maupun online. Beberapa bukunya antara lainJurus Ampuh Membungkam HTIMembongkar Kebohongan Buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat&Dzikir Syirik” H. Mahrus AliWahabi Gagal Paham dari Amaliyah Hingga Aqidah 2 JilidBuku Pintar Berdebat dengan WahabiMadzhab Al-Asy’ari; Benarkah Ahlussunnah Wal Jama’ah?Kiai NU atau Wahabi yang Sesat Tanpa Sadar? Jawaban terhadap Buku-buku Mahrus AliPengantar Sejarah Ahlussunnah Wal-JamaahMembedah Bidah & Tradisi dalam Perspektif Ahli Hadits & Ulama SalafiBenarkah Tahlilan & Kenduri Haram?Dalil & Khasiat 5 Shalawat PopulerAkidah Ahlussunnah Wal Jamaah Penjelasan Sifat ulasan singkat tentang Ulama Muhammad Idrus Ramli yang kerap bikin wahabi ketakutan saat berdebat terbuka dengan beliau. Semoga tulisan ini bisa menjadi wawasan baru mengenai sosok tokoh ulama yang menjadi teladan bagi kita semua.Foto saya dengan Beliau usai mendapat wejangan Motivasi dari BeliauEditor Firmansah Surya KhoirIllustrator Umi Kulzum Pratiwi Nora Putri Takhanya tentang dunia belajar mengajar saja yang KH Muhammad Idrus Ramli tekuni. Ia juga aktif dalam tulis menulis di antaranya dia menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad (1995-1996 ) tak hanya itu saja beliau juga aktif di Majajah Ijtihad pada 1997, pemimpin Umum Buletin Istinbath dari tahun 1998-2001, dan juga pemimpin Redaksi Jurnal Tamasya
BATAM 14/11 - Dewan Pengurus Daerah DPD Partai Keadilan Sejahtera PKS Kota Batam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dengan menghadirkan Ulama dan Tokoh Ahlussunnah wal Jamaah Aswaja, KH Muhammad Idrus Ramli di Asrama Haji Batam, Ahad 14/11/2021. Kiai Idrus Ramli menyebut keakrabannya dengan PKS sudah lama terjalin. Khusus dengan PKS Batam sudah terhubung dekat sejak 2014 silam dan mengaku setiap ke Batam pasti menemui PKS. Kiai Idrus Ramli pun sudah beberapa kali mengisi kajian di hadapan Anggota PKS Batam. Kata Kiai Idrus, peringatan Maulid Nabi identik dengan Shalawat Badar yang merupakan shalawat kemenangan. "Agar bangsa Indonesia menang, kita baca Shalawat Badar bersama-sama. InsyaAllah dengan Shalawat Badar kita semua menang," ajak Kiai Idrus. Ratusan peserta acara yang bertema Meneladani Nabi Muhammad SAW dalam Melayani dan Membela Umat ini khusyuk mengikuti bacaan shalawat Kiai Idrus. Kiai Idrus mengaku sering diperingatkan kawan-kawannya yang mempercayai stigma PKS sebagai Wahabi, dan hal itu dibantahnya. "Saya Aswaja, saya ajak orang PKS Shalawat Badar, ternyata di sini baca semua dan hafal," kata Kiai Idrus. Kiai Idrus juga menceritakan pernah mengisi Daurah Aswaja di PKS Batam. "Saya diminta mengisi daurah buku saya "Akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah" tahun 2018 di PKS DPD Kota Batam. Dan baru PKS yang siap menerima Daurah Aswaja." Ia pun melanjutkan dengan tausiyah Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada dua keutamaan dalam memperingati Maulid Nabi yaitu, akan dijaga keamanan selama setahun ke depan karena sudah merayakan hari kelahiran Rasulullah. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BP3 Bidang Pembinaan Wilayah BPW PKS Sumbagut Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri Bahktiar, Sekretaris DPW PKS Kepri Bambang Dipoyono, Ketua DPD PKS Batam Yusuf, Sekretaris DPD PKS Batam Warya Burhanuddin dan Bendahara DPD PKS Batam Riza H Jopie serta lainnya. Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW PKS Batam dihadiri anggota, pengurus, dan simpatisan PKS. Karena pembatasan peserta sesuai protokol kesehatan, DPD PKS Kota Batam menyediakan 150 kursi di dalam dan 50 kursi di luar ruangan. Ketua DPW PKS Kepri Keaswajaan PKS Tak Perlu Diragukan Selama ini masyarakat yang belum kenal menyebut PKS anti maulid. Ketua DPW PKS Provinsi Kepri, Bahktiar Lc MA mengatakan, informasi yang menyebutkan PKS tidak memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sudah selesai. Artinya, sebutan tersebut tidak benar dan tidak perlu menjadi topik lagi. Karena menurutnya, informasi negatif tersebut terbantahkan dengan acara-acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar PKS dan para anggota di lingkungan masing-masing. "Jadi persoalan Maulid Nabi ini sudah selesai. Tidak perlu diragukan lagi keaswajaan kader-kader PKS," ujarnya. Sementara Ketua DPD PKS Kota Batam Yusuf SMn MM menyebut, "Ini sudah menjadi tradisi PKS. Kalau ada yang bilang anti maulid, ini harus dipertanyakan," kata Yusuf. Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Kepri ini mengatakan, anggota PKS juga menjadi pengurus masjid di tempat tinggal masing-masing. Kemudian, anggota PKS juga menjadi penceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. "Jadi kader-kader PKS itu sudah terbiasa dengan namanya Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Yusuf. Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW PKS Batam dihadiri ratusan anggota dan para pengurus PKS. Karena pembatasan peserta sesuai protokol kesehatan, DPD PKS Kota Batam menyediakan 150 kursi di dalam dan 50 kursi di luar ruangan.
MuhammadIdrus Ramli beliau lahir di Jerreng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Sewaktu masa kecil, Profil Dan Biodata Ustadz Muhammad Idrus Ramli belajar Al-Quran, Tajwid dan beberapa Gramatika bahasa Arab dasar kepada Kyai Nasyith di pondok pesantren Nashirul Ulum. Selain belajar di Ponpes Nashirul Ulum beliau juga belajar di SDN
Selain belajar di Ponpes Nashirul Ulum beliau juga belajar di SDN Gugut 1 tahun pasuruan sampai tahun 1986. Kemudian beliau melanjutkan Madrasah Tsanawiyah dan juga Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Sidogiri sampai pada tahun 1997. Kemudian di tahun yang sama beliau sudah bertugas mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daa’rut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Selain mengajar di Pondok Daa’rut Tauhid, pada tahun 2003 KH Muhammad Idrus Ramli sudah pernah pergi ke Inggris untuk jalan-jalan dalam rangka studi Komparatif mengenai pemahaman ASWAJA dengan masyarakat muslim yang ada di Inggris, dan juga beberapa negara Eropa lainnya. Salah satu hal yang menjadi kegemaran dan juga menjadi kesibukan beliau selama di Pondok Pesantren adalah aktif dalam Bahtsul Masail. Bahtsul Masa’il adalah sebuah acara yang sengaja diselenggarakan oleh beberapa pondok pesantren dalam rangka membahas masalah-masalah terkini yang ada di masyarakat yang belum ada dalil dan nash nya selama ini. Bahtsul masail sendiri biasanya dilaksanakan di sebuah pondok pesantren dengan melibatkan beberapa pondok pesantren untuk saling beradu argumen guna memecahkan masalah yang tersebut. Sejak tahun 1996- 2003 Profil Dan Biodata Ustadz Muhammad Idrus Ramli sudah aktif mengikuti Bahtsul Masail PCNU Kabupaten Pasuruan. Selain bahtsul masail pada rentang waktu tersebut KH Muhammad Idrus Ramli juga aktif di RMI. Sekedar info saja RMI kepanjangan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah yang merupakan salah satu lembaga yang dimiliki oleh Nahdhatul Ulama dalam menaungi pengembangan Pondok Pesantren dan pendidikan keagamaan. Fungsi utama RMI adalah sebagai Katalisator, dinamisator dan juga fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri dalam orientasi menggali solusi-solusi kreatif untuk bangsa Indonesia. Selain itu ia juga aktif mengajar Pondok Pesantren Sidogiri pada tahun 2004, dia juga diangkat menjadi sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Jember tahun 2004-2009. Selain itu ia juga mengajar di Pondok Pesantrena Nurul Musthofa Lima Amuntai Hulu, Kalimantan Selatan. Selain itu dia diangkat menjadi anggota Lajnah Ta’alif wa an-Nasyr Jawa Timur. Selain mengajar di pesantren 1998 KH Muhammad Idrus Ramli juga aktif dalam berbagai pelatihan kaderisasi yang dilakukan oleh Nahdhatul Ulama. Karena beliau sangat fokus pada ASWAJA maka berbagai acara NU yang berkaitan dengan ASWAJA selalu dia yang menjadi pionirnya. Acara seminar, halaqoh, dan juga berbagai macam pelatihan ASWAJA selalu dia lakukan. Dia juga aktif berbagai di diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam INPAS Surabaya. Tak hanya tentang dunia belajar mengajar saja yang KH Muhammad Idrus Ramli tekuni. Ia juga aktif dalam tulis menulis diantaranya menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad 1995-1996 tak hanya itu saja beliau juga aktif di Majalah Ijtihad 1997, pemimpin Umum Buletin Istinbath dari tahun 1998-2001, dan juga pemimpin Redaksi jurnal Tamasya tahun 2003 di Ponpes Sidogiri. Selain dunia mengajar, Profil Dan Biodata Ustadz Muhammad Idrus Ramli telah menulis beberapa buku seputar ASWAJA dan seputar amaliah Nahdhatul Ulama, karyanya yang laris manis antara lain “ Pintar Berdebat Dengan WAHABI’ , “Jurus Ampuh membungkam HTI” dan juga masih banyak karya beliau yang sudah tidak bisa diragukan lagi keilmuannya dalam membantah WAHABI maupun Syiah. Di lain sisi, ia juga aktif dalam FKM Forum Kyai Muda bentukan Nahdhatul Ulama yang bertugas untuk mengoreksi dan juga membenarkan apakah seorang tokoh masih yang ada dalam barisan Nahdahatul Ulama masih bisa di bilang NU ataupun bukan, diantara tokoh yang pernah disidang adalah Kiai Agil Siradj yang merupakan Ketua PBNU sendiri yang waktu itu banyak menulis buku tentang syiah. Dari hasil sidang yang dilaksanakan di Sidoarjo tersebut dinyatakan bahwa Kiai Agil Siradj masih orang Nahdhatul Ulama, hanya saja beliau harus mengoreksi beberapa tulisan beliau dalam beberapa buku yang pernah beliau tulis sebelumnya tentang syi’ah. Salah satu hal yang paling fenomenal dari KH Muhammad Idrus Ramli adalah kemampuan beliau dalam berdebat masalah Ke NU dengan pihak Syi’ah maupun Wahabi. Pernah suatu kali ada tantangan debat dari pihak syi’ah kepada NU dalam hal masalah Amaliah yang dilaksanakan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Laman 1 2 SegeraUstadz Idrus Ramli memasuki kantor Aula di lantai dua dan berjabatan tangan dengan Hisyam Hidayat dan rekan-rekannya. 15 menit kemudian, semuanya turun ke lantai dasar menuju ruangan Aula Pertemuan, pertanda acara yang digelar oleh M3 (Majlis Musyawarah Ma'hadiyah) PP. Syaikhona Kholil ini akan segera dimulai. 0soR.
  • y7cszy45z5.pages.dev/198
  • y7cszy45z5.pages.dev/71
  • y7cszy45z5.pages.dev/6
  • y7cszy45z5.pages.dev/173
  • y7cszy45z5.pages.dev/390
  • y7cszy45z5.pages.dev/412
  • y7cszy45z5.pages.dev/368
  • y7cszy45z5.pages.dev/228
  • profil kh idrus ramli